Liputan Cyber – Dinas Kominfo Jatim
Komitmen pemerintah dalam memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) ditunaikan hari ini, Kamis (27/08/2020). Dilaksanakan secara virtual, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menerima para perwakilan pekerja di Istana Negara dan memberikan BSU gelombang pertama untuk 2,5 juta pekerja secara simbolis.
BSU ini diterima oleh 20 orang perwakilan dari pekerja kategori Penerima Upah (PU) dengan berbagai latar belakang pekerjaan dan disaksikan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Direktur Utama dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), Menteri BUMN, Menteri Koordinator Perekonomian, dan juga secara live streaming bersama 495 perwakilan pekerja dari seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan belanja rumah tangga para pekerja.
“Bantuan gaji ini diberikan kepada pekerja pada perusahaan yang tertib, yang rajin membayar iuran BPJAMSOSTEK setiap bulannya. Artinya ini, kita berikan sebagai sebuah penghargaan, reward kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh, selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan,” tutur Jokowi.
“Kita harapkan ini tahap awal 2,5 juta pekerja, dan sisanya sampai 15,7 juta selesai di bulan September mendatang,” tambahnya.
Jokowi menyebutkan, bahwa pekerja yang hadir di Istana Negara hari ini dari beragam profesi. Mulai dari pekerja honorer termasuk guru honorer dan petugas pemadam kebakaran honorer, karyawan hotel, tenaga medis perawat, petugas kebersihan, komplit. “Siapapun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai bulan Juni, itu akan diberikan bantuan pekerja,” terang Jokowi.
Sementara penyaluran bantuan subsidi Upah juga secara live streaming bersama Kadisnaker Jatim Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur Dodo Suharto dan Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Surabaya Karimunjawa Muhyidin, juga melaksanakan penyerahan secara simbolis di kantor Disnaker jatim, Kamis (27/08).
Kadisnaker Jatim Dr Himawan Estu Bagijo mengatakan, saat ini yang sudah masuk dalam data BPJS Jatim sebanyak 1.596.000 rekening. Diharapkan kesemuanya tervalidasi.
“Sekarang kita menanti. Ini akan bertahap, jadi hari ini besok mudah karena memang validasi data itu kemudian masuk ke Kementerian tenaga kerja sebagai Wakil pemerintah yang menjadi penanggung jawab anggaran dari Kementerian Keuangan diserahkan kepada pekerja melalui bank negara,” ujar Himawan.
Himawan Estu Bagijo mengatakan, hari ini dalam penyerahan secara simbolis menghadirkan beberapa perwakilan yang sudah menerima di Jawa Timur.
“Bagi Pemerintah Jatim sangat bahagia, karena akan ada stimulus uang yang di terima pekerja, dan kita harapkan subsidi ini bisa menjaga serta meningkatkan daya beli pekerja atau buruh dan mendongkrak konsumsi. Sehingga menimbulkan multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
“Kami sangat senang, karena ada perekonomian di Jatim meningkat. Dengan daya beli meningkat, maka uang akan beredar luas kepada masyarakat Jatim,” imbuh Himawan estu Bagijo.
Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur Dodo Suharto mengatakan, bantuan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yaitu bentuk apresiasi pemerintah kepada badan usaha yang selama ini aktif membayar iuran dan dan menjadi peserta BPJS pekerja aktif.
“Kami mengimbau agar seluruh perusahaan peserta BPJS untuk segera menyampaikan nomor rekening karyawan yang upahnya di bawah Rp 5 juta ke BPJS ketenagakerjaan setempat,” ujar Dodo Suharto.
Dodo Suharto terus meminta bantuan ke Kadisnaker Jatim untuk menginformasikan kepada Apindo, serikat pekerja, dan Disnaker kota/kabupaten se Jatim agar segera menyampaikan nomor rekening pekerja. ( Syam )