Melawan Saat Ditangkap, Dua Pencuri Sapi di Lumajang Dilumpuhkan Dengan Timah Panas

Liputan Cyber – Lumajang, Jawa Timur

Dua maling sapi di gelandang Polisi ke lokasi pencurian untuk dilakukan rekontruksi di dusun Panggung Gempol, Desa Dorogowok, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Sabtu (16/03/2024).

Dua pelaku adalah AW (29) warga Desa Kabuaran dan SN (30) warga Desa Dorogowok, Kecamatan Kunir, yang tidak lain merupakan tetangga korban.

Nampak ratusan warga sangat antusias melihat keduanya dibawa Polisi ke lokasi kandang sapi milik korban, dengan kondisi kaki pincang akibat ditembak polisi karena melawan saat ditangkap.

Tersangka AW kepada Polisi mengaku tak hanya mencuri sapi, tetapi juga mencuri kambing. Bahkan, ia mengaku beberapa kali melakukan pencurian sepeda motor di wilayah Lumajang.

“Saya mencuri sapi hanya dua kali, untuk motor 9 kali. Hasil curi motor di jual ke penadah yang sudah ditangkap,” terangnya kepada Polisi.

Ia juga mengaku, yang menjual hasil curiannya adalah temannya yang saat ini sedang dikejar Polisi.

“Hasil dari menjual sapi curian, saya mendapatkan 1,2 juta. Uangnya untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya.

Sementara SN mengaku baru pertama kali melakukan pencurian sapi. Hasil dari mencuri digunakan untuk menafkahi keluarga.

“Kami bertiga kompak menentukan lokasi sasaran, bukan ide orang lain,” pengakuan SN.

Kapolres Lumajang AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K., mengatakan, Polisi awalnya menangkap AW saat berada di dalam mobil di Jalan Pasar Nogosari, Kecamatan Rowokangkung, pada hari Rabu, tanggal 13 Maret 2024 sore.

Saat diinterogasi, ia mengaku telah melakukan pencurian sapi di Dusun Panggung Gempol, Desa Dorogowok, Kecamatan Kunir, bersama SN dan M yang saat ini masih dalam pengejaran polisi.

“Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap SN saat melintas di jalan Desa Dorogowok,” ujar AKBP Rofik.

Namun saat dilakukan penangkapan, keduanya melawan petugas, sehingga dilumpuhkan dengan timah panas.

“Kami lumpuhkan karena mereka melawan. Salah satu tersangka AW merupakan residivis pelaku curanmor,” tegasnya.

AKBP Rofik menegaskan, akan terus melakukan pengejaran terhadap satu pelaku yang masih melarikan diri.

“Salah satu tersangka SN ini merupakan tetangga korban. Jarak dari rumah korban ke rumah pelaku sekitar 200 meter,” ujarnya.

Lebih lanjut AKBP Rofik menambahkan, kejadian pencurian sapi terjadi pada tanggal 04 Februari 2024, saat itu korban sedang tidur di dalam rumahnya. Namun setelah bangun tidur, korban mengetahui sapi sudah tidak ada dikandangnya.

“Sapi jenis limosin jantan berusia 10 bulan akhirnya berhasil ditemukan di area kebun tebu tidak jauh dari rumah korban setelah dilakukan pencarian,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Feris Brewok: Pilwali 2024 Berharap Mempunyai Pemimpin Yang Bisa Wujudkan Surabaya Bebas Gengster

Sen Mar 18 , 2024
Surabaya || Liputan cyber   Tokoh pemuda asal Surabaya Utara, Feris Brewok, menantikan calon wali kota yang memiliki perhatian terhadap warganya, terutama kalangan milenial dan gen Z. Sebab menurutnya, pemuda adalah generasi bangsa yang dapat membantu untuk memajukan Surabaya yang lebih berkarakter   “Tentunya wali kota yang cocok adalah wali […]