Liputan Cyber || Surabaya
Maraknya Vidio hox kasus penculikan anak yang marak menyebaran di media sosial baru-baru ini membuat masyarakat menjadi tegang. Hal tersebut membuat Polri beserta jajaran kembali melakukan pengendalian untuk meredam kepanikan.
Seperti halnya yang dilakukan Kapolsek Semampir jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada hari Jum’at (03/02/2023) pagi di balai RW 14, Kelurahan Ujung Surabaya.
Melalui pagelaran cangkrukan dengan tema “Jum’at Curhat”, Kapolsek Semampir Kompol H. Nur Suhut melaksanakan himbauan antisipasi peredaran berita hox melalui Vidio di media sosial tentang penculikan anak.
Tidak hanya itu saja, perwira berpangkat melati 1 dipundaknya tersebut juga memberikan himbauan kepada para orang tua agar terus memantau perkembangan anak-anaknya agar tidak salah pergaulan serta membuat kelompok gengster yang dapat mengganggu kesetablitas wilayah.
Kapolsek Semampir Kompol H. Nur Suhut mengatakan, semenjak era perkembangan teknologi semakin meningkat, banyak penyebaran berita yang kurang akurat (Hox). Seperti yang baru-baru ini terjadi.
“Akibat percaya tentang beredar berita penculikan anak yang tidak benar, Kondusifitas wilayah semakin memperhatikan,” ucap Kapolsek Semampir Kompol H. Nur Suhut kepada wartawan ini.
Oleh karena itu, lanjut Kapolsek Semampir, kami dari kepolisian Polsek Semampir jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak melalui kegiatan Jum’at Curhat, terus memberikan sosialisasi positif.
“Sosialisasi tersebut kami lakukan supaya masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas supaya tidak percaya dengan berita yang kurang pasti kebenarannya (hoax),” terang Kapolsek Semampir.
“Semoga dengan adanya sosialisasi ini, dapat bermanfaat bagi masyarakat serta lebih teliti dalam menyaring sebuah berita yang sekiranya tidak benar(hoax),” ungkapnya. (Basori).