Liputan Cyber || Jatim
Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis menggelar sidak untuk melihat kondisi warga terdampak banjir yang diawali di Dusun Kebonsari, Desa Legok, Kecamatan Gempol, meneyusuri tiap rumah yang rata-rata tergenang banjir dengan ketinggian 40-70 sentimeter.
Menurutnya, banjir yang terjadi di Gempol dan Beji adalah selain hujan deras, penyebab banjir juga dikarenakan DAS Wrati yang tak mampu menampung debit air hujan sejak pukul pukul 7 malam kemarin sampai tadi pagi. Nurkholis juga menerima informasi dari masyarakat bahwasanya tumpukan eceng gondok menjadi salah satu penyebab sungai tidak dapat menampung debit air dari wilayah hulu. “Ini masih terus kita dalami, karena banjirnya setiap tahun. Ada yang mengatakan eceng gondok jadi salah satu faktor yang membuat sungai-sungai tidak bisa menampung debit air hujan,” ujarnya dalam siaran tertulisnya, Jumat (17/1/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menjelaskan, di wilayah Kecamatan Gempol, banjir menerjang lebih dari 100 rumah warga Dusun Kebonsari, Desa Legok. Untuk wilayah Kecamatan Beji, tercatat ada 6 desa terdampak, yakni Cangkringmalang, Gununggangsir, Gajahbendo, Beji, Kedungringin dan Desa Wonokoyo.
Pemerintah Desa pun menurut Sugeng juga ikut membangun dapur umum mandiri untuk keperluan seluruh warga, plus bantuan dari BPBD, Dinas Sosial dan PMI. “Karena Cangkringmalang termasuk Desa Tangguh Bencana. Jadi warga sudah siap untuk menghadapi banjir, termasuk Pemerintah Desa dan lapisan masyarakat di sana yang juga kompak,” ujarnya.
Pj Bupati Nurkholis saat meninjau dapur umum. Foto : Kominfo Kab Pasuruan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengapresiasi desa-desa di Kabupaten Pasuruan yang tangguh saat bencana terjadi. Para warga, utamanya ibu rumah tangga dikerahkan untuk membuat nasi bungkus dengan lauk tempe, tahu dan mie goreng. Jumlahnya pun lumayan banyak sampai 2000 bungkus per satu hari.
Kepala Desa Cangkring Malang, Gufron mengatakan dapur umum dibangun sejak Kamis (16/1/2025) pagi, tepatnya di Halaman Balai Desa setempat. Menurutnya, dibangunnya dapur umum di Balai Desa untuk memudahkan distribusi nasi bungkus ke seluruh warga terdampak di 13 dusun. Ada sekitar 7500 KK terdampak di Desa Cangkringmalang yang membutuhkan bantuan kedaruratan.
Hal yang sama juga dilakukan Pemdes Kedungringin. Para warga kompak membuat dapur umum, tepat di depan kediaman Kades Kedungringin, Rizky Wahyuni. Menurut Rizky, banjir mengepung Dusun Gersikan dengan ketinggian air mencapai 30-60 sentimeter. Untuk membantu warga, dapur umum telah didirikan sejak pagi, dan ribuan nasi bungkus sudah disalurkan ke warga terdampak. (Red)