Liputan Cyber || Jatim
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kadis Kominfo Jatim) Sherlita Ratna Dewi Agustin, membuka acara seminar Flutter In Production yang digelar oleh Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) di R. Auditorium, Kampus ISTTS, Sabtu (11/1/2025). Acara ini adalah sebuah acara yang didedikasikan untuk pengembang perangkat lunak, desainer, dan tim teknologi yang tertarik menggunakan Flutter untuk membangun aplikasi yang efisien, skalabel, dan siap diproduksi.
Acara ini memberikan wawasan mendalam tentang praktik terbaik, studi kasus dunia nyata, dan teknologi terbaru seputar Flutter. Adapun pesertanya, sejumlah 180 orang yang merupakan para developer yang menggunakan teknologi Flutter di Jawa Timur.Acara ini merupakan hasil kolaborasi dengan Flutter Surabaya, Flutter Flow Developer Group Surabaya, Institut STTS, dan Google Developer Group Surabaya.
Dalam keterangannya saat ditemui di sela-sela acara, Kadis Kominfo Jatim Sherlita menyampaikan apresiasinya terhadap acara yang diadakan ISTTS ini.
“Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan membuka acara Flutter In Productomion Extended Surabaya yang diinisiasi oleh Institut STTS. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena kembali memperkenalkan teknologi Flutter yang semakin berkembang,” jelasnya.
Melalui acara ini, Sherlita menerangkan, diharapkan dapat memberi kesempatan kepada para pemerhati teknologi informasi untuk ikut berbagi teknologi baru yang dikembangkan saat ini. “Terima kasih kepada ISTTS karena sudah mengadakan acara inu di Surabaya, karena ini pertama kali katanya ada komunitas Flutter Surabaya dan hari ini juga sekalian diresmikan,” terangnya.
Lebih lanjut, Sherlita menuturkan, pihaknya mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berharap dengan adanya acara ini pula, perguruan tinggi seperti ISTTS yang selalu melakukan riset, dan menciptakan ide-ide maupun inovasi baru dapat menemukan permasalahan kebutuhan di pemerintahan baik itu tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan pusat sehingga bisa memenuhi solusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Nah ini bagaimana kemudian perguruan tinggi bisa membuat suatu ruang yang sangat cukup untuk bisa berkolaborasi bersama. Jadi ini baru awal, nanti kita akan ada lagi kolaborasi-kolaborasi lain, harapannya begitu,” tuturnya.
Sementara itu, Google Developer Expert AI/ML yang sekaligus sebagai pembicara seminar, Esther Irawati Setiawan mengatakan, sebenarnya acara Flutter in Production ini adalah serangkaian acara dari berbagai negara di dunia yang mengikuti kegiatan pusat Google yaitu Flutter in Production event. Acara ini, membahas tentang teknologi multiplatform itu benar-benar sudah dipakai masyarakat, sehingga sudah ada sampai tahap production.
Seluruh peserta seminar Flutter In Production, di Kampus ISTTS, Sabtu (11/1/2025). Foto : Ghufron / JNR
“Kalau di dunia pengembangan aplikasi, production itu berarti sudah dipakai masyarakat langsung misalnya masuk ke Play Store atau App Store. Nah, untuk membahas berbagai teknologi yang bisa kita gunakan sekaligus update-update, sehingga dengan Flutter ini, kita sekali bikin program bisa jalan di multiplatform bisa di Android, iOS, web, desktop, Windows, macOS, Linux, bahkan device IOT itu bisa langsung kita run saja begitu saja.Jadi membantu developer banget kan,” kata Esther.
Dalam acara ini pula, Esther mengungkapkan, pihaknya menginisiasi berdirinya Komunitas Flutter Surabaya supaya teknologi Flutter yang sebenarnya sudah ada sejak 10 tahun lalu dan semakin berkembang dengan efektifnya yang bisa digunakan multiplatform ini ada wadah yang menaungi.
“Karena semakin lama manfaatnya terasa dan di Surabaya karena belum ada komunitasnya, kita start supaya para developer juga bisa menggunakan teknologi ini untuk percepatan. Jadi harapannya kalau membuat app itu dipermudah, tentunya akan banyak karya yang muncul gitu ya. Dan bisa lebih baik lagi karena disupport oleh AI,” ungkapnya.
“Acara ini merupakan yang pertama kali digelar di tahun 2025, hasil kolaborasi kami dengan Flutter Surabaya, Flutter Flow Developer Group Surabaya, dan Google Developer Group Surabaya. Dengan acara ini, diharapkan terbentuk semangat bagi para developer untuk terus memanfaatkan AI terhadap coding menggunakan teknologi Flutter pada aplikasi yang dikembangkan,” sambung Esther.
Esther yang diketahui juga seorang Associate Professor di ISTTS ini menjelaskan, out put dari kegiatan ini ke depan para peserta akan terus di dampingi Komunitas Flutter Surabaya dan mereka juga akan ada penghargaan.
“Jadi harapannya sih kalau di presentasikan di komunitas itu kan ada feedback, ada juga pertanyaan yang mungkin bisa jadi ide baru nih untuk pengembang. Maka kita terus follow up mereka,” ujarnya.
Dengan kehadiran Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita dalam acara ini, Esther mengatakan, pihaknya berharap ke depan terus ada rencana kolaborasi dengan pemerintah melalui Dinas Kominfo.
“Kita tadi dengan pihak Dinas Kominfo Jatim juga telah mendiskusikan beberapa aplikasi yang bisa bermanfaat untuk Jawa Timur khususnya ya. Kita akan lanjutkan program yang deteksi hoax yang bernama Klinik Hoaks,” pungkasnya.(Red)