BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem Awal Januari 2025

Liputan Cyber || Jatim

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorolgi Klas I Juanda Sidoarjo mengimbau agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es pada awal bulan Januari 2025.

 

Tepatnya pada periode 2– 10 Januari 2025, yaitu di wilayah Kab. Bojonegoro, Kab. Tuban, Kab. Ngawi, Kab. Magetan, Kab. Ponorogo, Kab. Pacitan, Kota dan Kab. Madiun, Kab. Trenggalek, Kab. Tulungagung, Kab. Nganjuk, Kota dan Kab. Kediri, Kab. Jombang, Kab.

 

Lamongan, Kota dan Kab. Blitar, Kota dan Kab. Mojokerto, Kab. Gresik, Kota Batu, Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kota dan Kab. Pasuruan, Kota dan Kab. Malang, Kab. Lumajang, Kota dan Kab. Probolinggo, Kab. Situbondo, Kab. Bondowoso, Kab. Jember, Kab. Banyuwangi, Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Kab. Pamekasan dan Kab. Sumenep.

 

Kepala BMKG Stasiun Meteorolgi Klas I JuandaSidoarjo, Taufiq Hermawan, melalui siaran persnya, Kamis (2/1/2025) menyampaikan, saat ini wilayah Jawa Timur berada di musim hujan dan beberapa wilayah sudah memasuki puncak musim hujan.

Adanya fenomena gelombang atmosfer seperti Low Frequency yang diprakirakan melintasi Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur. Kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat, sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.

 

Selain itu diprakirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.

 

Oleh karenanya, kata Taufiq, BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

 

Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.

 

Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website

 

https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/mcrc.html, dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 – 3 jam ke depan yang selalu dibagikan melalui website https://stamet- juanda.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Ditjen Imigrasi Setor PNBP Tertinggi 9 Triliun

Jum Jan 3 , 2025
Liputan Cyber || Jakarta Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Kemen Impias), melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, menyetor penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tertinggi dengan total Rp 9 triliun, atau 150 persen dari angka target, yakni Rp 6 triliun.   Sumber PNBP terbesar di Imigrasi berasal dari layanan visa Rp 5,03 triliun, […]