Liputan Cyber || Surabaya Jawa Timur
Camat Bulak Drs. Bambang Udi Ukoro SH. M Si. menggelar Sosialisasi”Be S.T Room”yang merupakan program unggulan Kecamatan Bulak yaitu Be S.T (Belajar Sayang Orang Tua) Dampak dari permasalahan sosial kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak di pendopo Kecamatan Bulak Surabaya Rabu Siang,(27/12/2022)
“IKI Bulak REK”
I k I; Inisiatif kolaboratif dan Inovatif.
Bulak Rek; Ramah Elok dan kenangan
Be S.T (Belajar Sayang Orang Tua) merupakan sosialisasi dan sensasi program di wilayah kecamatan Bulak Surabaya.
“Be ST Room” ; merupakan, ruang belajar sayang orang tua adalah sebuah program yang digagas Kecamatan Bulak agar bekerjasama yayasan kiblatul Amin 2 Surabaya, berangkat dari keprihatinan, kepedulian, terhadap maraknya permasalahan sosial anak dan remaja terhadap orang tua yang berpotensi merusak masa depan mereka dan keluarga ruang belajar sayang orang tua merupakan upaya melakukan pendekatan permasalahan keluarga dan memperbaiki hubungan yang harmonis antara anak dan orang tua.
Camat Bulak, Drs. Bambang Udi Ukoro SH. M Si. Menyampaikan bahwa, peduli untuk permasalahan anak, untuk membangun dan menyusun program yang bernama “Be ST Room” “ruang belajar sayang orang tua” di sini kami dari Kecamatan Bulak melakukan inisiatif sebagai bentuk inisiasi dari rasa kepedulian kami kepada situasi yang berkembang akhir-akhir ini diantaranya; maraknya geng tawuran, kemudian ada anak yang bunuh diri, kemudian anak yang meracuni orang tua, dan juga orang tua menyiksa anak hingga meninggal dan lain sebagainya.
“kondisi-kondisi inilah yang menjadi keprihatinan kami dari Kecamatan Bulak beserta komunitas yang dipimpin oleh provider untuk mengajak kepada seluruh kepala sekolah sewilayah Kecamatan Bulak hadir dan kita sampaikan maksud tujuannya.
kita ingin membangun hubungan yang harmonis antara anak dan orang tua antara orang tua dan anak sehingga, tidak terjadi permasalahan-permasalahan sosial yang belakangan ini terjadi mengiminasi kondisi wilayah dan juga situasi pendidikan yang ada di wilayah sehingga hubungan orang tua dalam keluarga dengan anak itu lebih bagus bisa menjadikan perhatian di sisi yang berbeda,
“Kami ingin di lingkungan keluarga itu tidak ada masalah tentunya dimaksud masalah hubungan anak dan orang tua ini kami berharap bisa menciptakan lembaga kependidikan atau proses pembelajaran anak di sekolah, bisa tertib perjalanan lancar dan juga bisa meraih cita-cita anak-anak tersebut, karena anak-anak adalah masa depan bangsa khususnya bagi kota Surabaya.
kami berharap dengan kehadiranya supaya pendidikan yang kami lakukan kepada orang tua, menjadikan Surabaya lebih baik dan lebih hebat “terang Camat Bulak yang penuh semangat berapi-api.
Sosialisasi
Dampak dari permasalahan sosial kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak akan mempunyai efek negatif yang diakibatkan kurangnya komunikasi dalam keluarga;
-kurangnya percaya diri,
-anak menjadi tidak merasa terhadap orang tua,
-merasa asing dengan keluarga sendiri,
-perkembangan anak terabaikan,
-Butuh pengakuan
–
Akibat dari hal tersebut menunjukkan adanya pola asuh yang tidak sesuai dengan tumbuh kembang anak dalam memeraih cita-cita dan masa depan anak
Sosialisasi Dampak dari permasalahan sosial kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak di pendopo kecamatan ini dihadiri;
Dan 4 Lurah dari Kelurahan Bulak Kelurahan Kedung Cowek Kelurahan Kenjeran Kelurahan Sukolilo baru.
-Ibu Tri Endang Kustianingsih, dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
-Profesor Insinyur Ridho Bayu Aji ST MT Phd.Pimpinan departemen teknik infrastruktur sipil fakultas Vokasi ITS Surabaya.
-hadir pula undangan dari;
1. Kepala Sekolah SDN Bulak Rukem I No 258 Surabaya,
2. Kepala Sekolah SD Tri Guna Bakti
3. Kepala Sekolah SD Islam Al Furgon,
4. Kepala Sekolah SDN Kedung Cowek 1 /253
5. Kepala Sekolah SDN Kenjeran 248
6. Kepala Sekolah SDN Sukolilo 250
7. Kepala Sekolah SDN Komplek Kenjeran II 506
8. Kepala Sekolah Dasar Benteng Samudra
9. Kepala Sekolah Dasar SD MI Ribath Darut Tauhid W’
10. Kepala Sekolah Dasar MI AL Mutmainah
11.Kepala Sekolah Dasar MI Nurul Yagin
12 Kepala Sekolah Dasar MI KH.Romiy Tamimyk
13. Kepala Sekolah Dasar Mts Al Musthofa,
14. Kepala Sekolah Dasar Hang Tuah
15. Kepala Sekolah Dasar Angkasa
16. Kepala Sekolah Dasar Al Muttagiem
17. Kepala Sekolah Dasar Muhammdiyah 9
18. Kepala Sekolah SMPN 54
19. Kepala Sekolah SMPN 18
20. Kepala Sekolah SMP Tri Guna Bakti
21.Kepala Sekolah Menengah Pertama Swasta MTS Nurul Hikmah
22. Kepala Sekolah Menengah Pertama Swasta MI Romly Tamim
23. Kepala Sekolah SMAN 3
24. Kepala Sekolah SMK Tri Guna Bakti .
Profesor Insinyur Ridho Bayu Aji ST MT Phd. Menyampaikan dalam sambutannya, Kepada bapak, ibu kepala Sekolah dan orang tua dengan welas asih mau menyampaikan ruang belajar sayang orang tua.
Suatu permasalahan yang terjadi kelompok anak-anak, simpel saja apa itu anak nakal, jadi anak nakal dari orang tua yang belum cukup mengetahui.
Belum mengetahui harapannya, agar orang tua melaksanakan program ruang belajar sayang orang tua seperti yang disampaikan tadi Sayang terhadap anak-anak tersebut.
Tatkala diberi kesempatan tanya jawab,Bapak John Bernard dari SMP 54 diberi kesempatan untuk menanyakan dari program ruang belajar sayang orang tua;
“Tidak ada anak yang nakal adanya anak dewasa, anak sekolah berangkat dari rumah yang ingin belajar dapat pendidikan dari sekolah.
Dalam sambutannya media liputan cyber mewawancarai dinas pendidikan Kota Surabaya
Ibu Tri Endang Kustianingsih, kepada media mengatakan bahwa, Anak-anak saat ini banyak sekali yang dipermasalahkan baik dari lingkungan atau faktor lain sehingga orang tua sepakat bagaimana cara untuk mendekatkan menjadi teman terbaik untuk anak itu karena sekarang tidak bisa lagi bawa anak itu diberlakukan berbeda seperti zaman dahulu Orang tua harus sepakat anak tersebut harus diajak komunikasi, terjadinya bersama sehingga perjalanan hubungan yang terputus antara anak dan ayahnya.
Di lain sisi Profesor Insinyur Ridho Bayu Aji ST MT Phd. Dari ITS fakultas Vokasi, menjelaskan di hadapan media liputan cyber bahwa, jadi program ini Kalau ke anak-anak Tidak efektif, jadi program ini saya usulkan kepada Camat untuk sebagai wadah tempat belajarnya orang tua karena orang itu tidak ada wadah untuk sekolahnya mudah-mudahan dari gerakan Kecamatan Bulak ini bisa berpartisipasi ke Masyarakat khususnya orang tua dan mudah-mudahan dengan program ini orang tua bisa beraktivitas,
Prinsipnya belajar sayang orang tua, supaya orang tua sayang anak, anak pun sayang orang tua sehingga membentuk keharmonisan .
Masih Profesor Insinyur Ridho Bayu Aji menyampaikan bahwa, “Harapan saya Bapak Ibu bisa merasakan kita saat ini melewati fase manusia menjadi orang tua dan tidak mudah melewati fase orang tua ini Dan harapannya dengan program ini orang tua bisa mengambil tanggung jawab tidak menyerahkan tanggung jawab ke sekolah Kecamatan atau ke mana-mana tetapi hal ini diambil ke rumah karena pusatnya di rumah
“Jadi terkoneksi dengan orang tua kami berpikir program ini lewat sekolah hal ini paling mudah untuk edukasi alhamdulillah ada edukasi dari dinas pendidikan, edukasi dari pak camat, supaya kita bisa sensasi kepada orang tua dari tiap-tiap sekolah supaya di kecamatan ini bisa paham karena hal ini tidak mudah untuk mensosialisasi tetapi kalau beberapa orang tua bisa menikmati program ini mudah-mudahan bisa direkam dan testimoni kepada orang tua lain. “Terang Profesor Insinyur Ridho Bayu Aji.
Perlu diketahui masih banyak program “Iki Bulak Rek”. yang harus dilaksanakan di kecamatan Bulak seperti ; ISO PAS (arISan kelompOK Peduli Anak Stanting )
Dan persiapan-persiapan yang harus dilaksanakan tanggal 27 Desember yang akan menggelar tari Remo yang diikuti sekitar
50.000 siswa-siswi di jembatan Suroboyo wilayah kecamatan Bulak Surabaya.
Program “Be S.T Room” dan Sosialisasi Dampak dari permasalahan sosial kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak di pendopo kecamatan berjalan aman, lancar, tertib dalam kekompakan Lurah dan kepala sekolah juga dalam tanya jawab hingga selesai berjalan kondusif (Gon)