Liputan Cyber – Dinas Kominfo Jatim
Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat mencatat, bahwa sepanjang bulan Juni 2020 nilai ekspor Indonesia mengalami peningkatan 15,09 persen dibandingkan bulan Mei 2020.
Pada bulan Juni, ekspor Indonesia mencapai 12,03 miliar dolar AS naik 15,09 persen dibandingkan Mei 2020 sebesar 10,45 miliar dollar AS. Tapi secara year on year atau tahun ke tahun peningkatannya sebesar 2,28 persen.
“Ini berita yang menggembirakan, karena ekspor kita naik 15,09 persen peningkatannya dari bulan sebelumnya,” ujar Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (15/07/2020) siang.
Dari data BPS terlihat, bahwa ekspor non migas Juni 2020 mencapai 11,45 miliar dolar AS, naik 15,73 persen dibanding Mei 2020. Demikian juga dibanding ekspor non migas Juni 2019 naik 3,63 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Juni 2020 mencapai 76,41 miliar dolar AS, atau menurun 5,49 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Demikian juga ekspor non migas mencapai 72,43 miliar dolar AS, atau menurun 3,60 persen.
Tetapi peningkatan terbesar ekspor non migas Juni 2020 terhadap Mei 2020 terjadi pada mesin dan perlengkapan elektrik sebesar 197,2 juta dolar AS (39,39 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar 142,6 juta dolar AS (16,74 persen).
Sedangkan dari sektor, ekspor non migas hasil industri pengolahan Januari–Juni 2020 turun 0,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya turun 20,71 persen, sementara ekspor hasil pertanian naik 9,60 persen. ( Syam )