Liputan Cyber || Jatim
Unair resmi menerima mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Kisah menarik datang dari salah satu Mahasiswa SNBP termuda Unair. Mahasiswa bernama Fauqiyatul Ulum Ridha itu mengatakan bahwa konsistensi merupakan kunci dari keberhasilannya.
Fauqiyatul merupakan siswa MAN 3 Kediri yang saat berusia 16 tahun. Ia diterima di Program Studi S1 Fisika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair. “Saya merasa bersyukur dan beruntung bisa diterima di Unair Ini bukan hanya hasil usaha saya sendiri, tetapi juga berkat doa orang tua, guru, dan orang-orang yang mendukung saya,” tutur Fauqiyatul, Rabu(26/3/2025).
Fisika menjadi disiplin ilmu yang hendak Fauqiyatul tekuni dalam perkuliahan. Ia memilih prodi tersebut karena keinginan untuk memahami cara dunia bekerja. “Saya ingin menganalisis dan memahami bagaimana dunia ini bekerja. Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang dijelaskan oleh Fisika, seperti bagaimana cahaya membentuk pelangi dan bagaimana smartphone berfungsi.”
Fauqiyatul memilih Unair sebagai tempatnya melanjutkan studi karena beberapa alasan. Menurutnya, UNAIR memiliki lingkungan akademik yang mendukung, pengajar yang berkualitas, dan fasilitas yang memadai. Ia berharap nantinya dapat menerapkan ilmu yang Unair berikan untuk kemajuan sains dan teknologi.
Perjuangan Fauqiyatul sebagai salah satu peserta SNBP termuda di Unair bukan hal yang mudah. Sejak kecil, orang tuanya selalu menanamkan semangat belajar kepadanya. Hal ini yang mendorongnya untuk mengikuti kelas akselerasi ketika duduk di bangku SMA. Program ini memungkinkannya menyelesaikan pendidikan SMA hanya dalam kurun waktu dua tahun.
“Program ini tidak mudah karena materi yang seharusnya siswa pelajari dalam tiga tahun harus selesai dalam waktu lebih singkat. Tantangan terbesar adalah menjaga konsistensi dalam belajar, terutama ketika merasa jenuh dan kurang percaya diri. Namun, dengan disiplin dan dukungan guru serta orang tua, saya dapat menjalaninya dengan baik,” ungkap Fauqiyatul.
Bagi Fauqiyatul, konsistensi adalah hal yang sangat penting dalam prosesnya memperjuangkan perguruan tinggi. Ia bercerita bahwa konsistensi terhadap hal kecil itu lah yang menjadi kisah inspiratif darinya. “Saya hanya menjalani proses seperti biasa, yaitu belajar serta mengikuti ujian dengan baik. Tidak semua orang harus punya cerita besar dan perjuangan dramatis untuk mencapai sesuatu. Terkadang, yang terpenting adalah konsistensi terhadap hal-hal kecil, seperti belajar meskipun malas dan selalu optimis.” katanya. (Redaksi)