Pemkot Surabaya Beberkan Program Penguatan Kualitas Pendidikan PAUD Holistik Integratif 2024

Liputan Cyber || Jatim

Sepanjang tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus bersinergi dengan Bunda PAUD Surabaya untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Deretan program telah dibentuk untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka yang menitikberatkan pada pembelajaran yang relevan dan berpusat pada anak-anak jenjang PAUD.

 

Ketua Bunda Paud Kota Surabaya, Rini Indriyani, menyampaikan laporan terkait program kerja Bunda PAUD Kota Surabaya selama 2024, yang berfokus pada dua aspek utama. Yakni, Penguatan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) dan Pengembangan PAUD Berkualitas.

 

Deretan dukungan dalam implementasi Kurikulum Merdeka itu, dimulai pada Januari – Februari 2024. Bunda PAUD Surabaya ikut serta dalam proses monitoring pelaksanaan SUB PIN Polio. Inisiatif yang dilakukan Bunda PAUD Surabaya ini memastikan keberhasilan program imunisasi Polio bagi anak-anak. Sebab, Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Poliovirus dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen serta komplikasi serius lainnya.

 

Tujuan monitoring ini untuk meningkatkan cakupan imunisasi, dan memastikan semua anak usia dini mendapatkan imunisasi Polio secara lengkap. Pelaksanaan SUB PIN Polio Bunda PAUD Se-Kota Surabaya dilakukan serentak di sejumlah lokasi Balai RW, PAUD, TK, SD, Puskesmas, hingga Posyandu.

 

“Putaran pertama, pada 22 Januari 2024, capaian Sub PIN Polio di Surabaya mencapai 103,64 persen atau 341.612 anak yang terimunisasi.  Dan putaran kedua, pada 25 Februari 2024, capaian Sub PIN Polio di Surabaya mencapai 105,94 persen,” kata

 

Bunda Rini Indriyani, Sabtu (4/1/2025).

Periode Januari – November 2024, Pemkot Surabaya bersama Bunda PAUD Surabaya mengadakan Edu City Tour di berbagai tempat wisata. Edu City Tour memiliki tujuan untuk memberikan stimulasi langsung terhadap aspek visual, motorik, dan sosial anak.

 

“Dengan mengamati dan berinteraksi secara langsung pada objek atau lingkungan di luar ruang kelas, mereka bisa mengembangkan keterampilan observasi, meningkatkan keterampilan motorik melalui berbagai aktivitas fisik selama perjalanan, dan melatih kemampuan sosial mereka saat berinteraksi dengan teman-teman dan orang dewasa di sekitar mereka,” ujar dia.

 

Di Februari 2024, Pemkot Surabaya bersama Bunda Rini Indriyani mulai menggerakkan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan. Proses peralihan jenjang pendidikan ini memerlukan penyesuaian dalam berbagai hal, termasuk emosi, sosial, dan akademik.  Transisi yang menyenangkan berperan penting dalam mendukung kesiapan anak untuk bersekolah.

 

Kemendikbudristek RI telah menerbitkan kebijakan tentang Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, sebagai bagian dari gerakan Merdeka Belajar. Kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi miskonsepsi terkait kemampuan yang dibangun pada anak di PAUD.

 

“Anak yang mengalami transisi dengan baik akan merasa nyaman di lingkungan barunya tanpa harus berjuang terlalu keras untuk menyesuaikan diri. Dengan demikian, anak dapat tetap fokus pada kegiatan belajar dan interaksi sosial yang baru di SD,” terangnya.

 

Di April 2024, sebagai Bunda PAUD Kota Surabaya sekaligus Bunda Literasi Kota Surabaya, Rini Indriyani berinisiatif menerbitkan Buku Perlindungan dari Kekerasan untuk anak jenjang PAUD-SD dan Buku Mitigasi Bencana untuk anak jenjang PAUD, serta menggelar Pelatihan Menulis Mendongeng untuk Guru PAUD-SD se-Surabaya.

 

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen untuk mengatasi tantangan literasi dengan memproduksi buku-buku anak yang sesuai dengan kebutuhan anak PAUD dan SD. Buku-buku seperti Buku Perlindungan dari Kekerasan dan Buku Mitigasi Bencana adalah langkah positif dalam menyediakan bacaan yang edukatif, relevan, dan menarik,” ungkapnya.

Selain itu, sepanjang April – Mei 2024, pemkot bersama Bunda PAUD mengadakan Pagelaran Talenta Seni dan Kreativitas Siswa PAUD dan SD se-Surabaya. Kegiatan ini merupakan inisiatif penting untuk menampilkan bakat siswa, sekaligus memperkuat komitmen dalam membangun generasi emas melalui pendidikan yang holistik, berpusat pada anak, dan penuh inspirasi.

 

Di Agustus 2024, Bunda PAUD Surabaya berpartisipasi dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40. Pemkot Surabaya juga telah mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi anak-anak dengan mengintegrasikan hak-hak mereka ke dalam berbagai kebijakan dan program. Seperti, pembentukan Forum Anak, Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), serta penerapan konsep sekolah ramah anak dan layanan kesehatan yang ramah anak.

 

Di September 2024, sebagai bentuk penghargaan kepada Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan serta para Pendidik PAUD di Kota Surabaya yang telah berkontribusi mewujudkan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, serta mewujudkan PAUD berkualitas di Kota Surabaya, maka Pemkot Surabaya melalui Bunda PAUD menyelenggarakan kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Kota Surabaya Tahun 2024.

 

“Kegiatan Apresiasi Bunda PAUD tingkat Surabaya 2024, merupakan kegiatan perdana yang diinisiasi oleh Bunda PAUD Surabaya. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi motivasi kepada Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan untuk menjadi lebih baik kedepannya,” tuturnya.

 

Terakhir, Desember 2024, dalam rangka meningkatkan kualitas layanan PAUD di Kota Surabaya, dibentuklah Gugus Tugas PAUD HI di bawah koordinasi langsung Bunda PAUD Kota Surabaya yang melibatkan 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya. “Gugus Tugas ini bertujuan untuk memastikan pelayanan yang komprehensif dan berkelanjutan guna mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Ming Jan 5 , 2025
Liputan Cyber || Jatim Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan komitmennya dalam memperluas akses internet di madrasah dan pesantren di seluruh Indonesia. Hingga tahun 2024, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) telah memasang 5.400 titik akses internet di lembaga pendidikan keagamaan, sebagai upaya memperkuat konektivitas digital di daerah terpencil. […]