KRI Sultan Iskandar Muda-367 Bersama Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL Tiba di Sri Lanka

Liputan Cyber || Jatim

Setelah menempuh pelayaran selama lima hari dari Batam, KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367), unsur Satkor Koarmada II yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, tiba di Pelabuhan Colombo, Sri Lanka. Kehadiran KRI SIM-367 merupakan bagian dari misi Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-P/UNIFIL.

Dalam keterangan tertulis, Senin (30/12/2024), Kapal perang kebanggaan TNI AL ini disambut langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Sri Lanka dan Maladewa, H.E. Dewi Gustina Tobing, didampingi oleh Atase Pertahanan RI Laksma TNI Ardiansyah Muqsit, staf KBRI Colombo, serta perwakilan dari Sri Lanka Navy (SLN).

Dalam acara penyambutan, Dubes RI bersama rombongan berkesempatan untuk berinteraksi dengan para prajurit serta meninjau KRI SIM-367, yang akan melaksanakan misi perdamaian di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuju Lebanon.

 

Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P memiliki tugas strategis, di antaranya melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO), pengawasan maritim di Area of Maritime Operation (AMO), pelatihan untuk meningkatkan kemampuan Lebanese Armed Forces Navy (LAF-Navy), serta memastikan keamanan wilayah laut teritorial Lebanon.

 

Selain itu, tugas lainnya meliputi hailing kapal-kapal yang keluar/masuk wilayah teritorial, pelaksanaan boarding and inspection terhadap kapal asing yang dicurigai, hingga pelaporan kontak udara di dalam atau di luar AMO. Misi ini juga bertujuan mendukung implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1701, termasuk mencegah masuknya senjata atau materi ilegal ke wilayah Lebanon.

 

Disisi lain Panglima Komando Armada II, Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, memberikan pesan kepada seluruh prajurit agar terus meningkatkan kapasitas, kualitas, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas internasional.

 

“Tunjukkan yang terbaik, karena misi ini tidak hanya menjadi tugas militer, tetapi juga membawa nama baik Indonesia di mata dunia,” tegasnya.

Satgas ini sekaligus menjadi salah satu bentuk diplomasi militer Indonesia untuk mendukung stabilitas keamanan regional maupun internasional, yang sejalan dengan komitmen bangsa dalam mendorong perdamaian dunia. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

KPID Jatim Berharap DPRD Ikut Dorong Percepatan Revisi UU Penyiaran

Sel Des 31 , 2024
Liputan Cyber || Jatim Jelang akhir masa jabatan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Timur berharap dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi ikut mendorong revisi Undang Undang nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran segera dibahas dan disahkan oleh DPR RI. Mengingat, UU Penyiaran yang berlaku saat ini sudah […]

Breaking News