Liputan Cyber || Jatim
Geopark Ijen Jawa Timur telah ditetapkan oleh UNESCO menjadi UNESCO Global Geopark (UGGp) dalam konferensi internasional ke-10 UNESCO pada tahun 2023 lalu di Marrakech, Maroko.
Untuk mengembangkan potensi tersebut,pada tanggal 2-4 Desember 2024 lalu Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengadakan stakeholders meeting Ijen UGGp bertempat di ASTON Banyuwangi Hotel & Conference Center.
Dwi Yanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi, mengatakan, jika berbicara Kawasan Geopark Ijen maka tidak bicara tentang Kab. Banyuwangi maupun Kab. Bondowoso tapi seluruh Kawasan Geopark itu sendiri.
Banyuwangi sendiri telah memiliki Pusat Informasi Geologi dan Geopark yang dibangun dengan harapan khusus sebagai persembahan atas penganugerahan pengakuan dunia internasional terkait Ijen Geopark.
“Berbicara tentang Ijen maka tidak hanya tentang Banyuwangi atau Bondowoso saja, tapi seluruh kawasan Geopark itu.”ucap Dwi Yanto
Pj Bupati Bondowoso, Hadi Wawan Guntoro menyampaikan, tujuan pengembangan Geopark adalah konservasi, edukasi dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. “Kita sepaham dan sepakat Geopark bisa memberikan manfaat lebih besar daripada pembangunan wilayah karena Geopark ini adalah kekayaan sumber daya alam.”jelas orang yang juga Kepala Dispora Jawa Timur
Wawan juga menjelaskan bahwa Geopark atau Taman Bumi merupakan sebuah wilayah geografi tunggal atau gabungan yang memiliki situs warisan geologi (Geosite) dan bentang alam yang bernilai, terkait aspek warisan geologi (Geoheritage), keragaman geologi (Geodiversity), keanekaragaman hayati (Biodiversity, dan keragaman budaya (Cultural Diversity).
Geopark dikelola untuk keperluan konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan dengan keterlibatan aktif dari masyarakat dan pemerintah daerah sehingga dapat digunakan untuk menumbuhkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap bumi dan lingkungan sekitarnya.
Ke depan akan ada penambahan akses transportasi umum menuju situs geopark serta meningkatkan promosi agar lebih banyak wisatawan yang berkunjung, salah satunya penambahan jalur penerbangan serta jadwal kereta api dari dan menuju Ijen Geopark. Serta akses infrastruktur lain sebagai pendukung di situs-situs geopark. (Red)