Liputan Cyber – Dinas Kominfo Jatim
Badan Pusat Statistisk (BPS) Jatim merilis bahwa golongan barang utama ekspor nonmigas pada Agustus 2020 didominasi Tembaga (HS 74), dengan nilai sebesar 123,33 juta dollar AS. Kemudian disusul kayu dan barang dari kayu (HS 44), dengan nilai sebesar 110,53 juta dollar AS, serta perhiasan/permata (HS 71) dengan nilai sebesar 104,11 juta dollar AS.
Kepala BPS Provinsi Jawa Timur Dadang Hardiwan mengatakan, ekspor nonmigas pada Agustus 2020 total mencapai 1,37 miliar dollar AS atau turun sebesar 6,36 persen dibandingkan Juli 2020. Nilai tersebut dibandingkan Agustus 2019 juga turun sebesar 23,24 persen.
Sementara ekspor migas Agustus 2020 mencapai 56,35 juta dollar AS atau turun sebesar 49,99 persen dibandingkan Juli 2020. Nilai tersebut juga turun sebesar 48,60 persen jika dibandingkan pada Agustus 2019.
“Secara kumulatif, selama Januari – Agustus 2020, ekspor yang keluar Jawa Timur sebesar 12,25 miliar dollar AS atau turun 5,76 persen dibandingkan Januari – Agustus 2019 sebesar 13,00 miliar dollar AS,” ujar Dadang Hardiwan dalam konferensi pers melalui vidio live virtual, Selasa (15/09/2020).
Sedangkan negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari – Agustus 2020 adalah Jepang, yang mencapai 1,884 miliar dollar AS (dengan peranan 15,37 persen). Kemudian disusul ekspor ke Tiongkok sebesar 1,775 miliar dollar AS atau dengan peranan 14,49 persen, dan ke Amerika Serikat sebesar 1,621 miliar dollar AS dengan peranan 13,23 persen.
Kata Dadang, ekspor nonmigas ke kawasan negara-negara ASEAN mencapai 2,349 miliar dollar AS atau dengan kontribusi sebesar 19,17 persen. Sementara ekspor nonmigas ke Uni Eropa sebesar 953,36 juta dollar AS (dengan kontribusi sebesar 7,78 persen), namun nilai ekspor Jawa Timur Agustus 2020 total mencapai 1,43 miliar dollar AS atau turun sebesar 9,48 persen dibandingkan Juli 2020. Tetapi nilai tersebut jika dibandingkan Agustus 2019 juga turun sebesar 24,70 persen. ( Moh Sumbri )