Liputan Cyber || Gresik
Kasus pelepasan 2 penjudi sabung ayam di Desa Guranganyar, Kabupaten Gresik yang ditangkap petugas Unit Reskrim Polsek Cermi pada hari Senin (24/04/2023), akan berbuntut panjang. Pasalnya ada perbedaan pengakuan dari Kanit Reskrim Ipda Rizal dan Kapolsek AKP Musihram.
Kanit Reskrim Polsek Cermi jajaran Polres Gresik Ipda Rizal saat dikonfirmasi mengakui adanya penangkapan 2 pelaku judi sabung ayam diwilayah Desa Guranganyar.
“Benar Mas, ada penggrebekan judi sabung ayam pada saat itu. Ijin, kalau kalau konfirmasi lebih lanjut ke kantor saja,” ucap Kanit Reskrim Ipda Rizal.
Sedangkan Kapolsek Cermi AKP Musihram saat dikonfirmasi membantah adanya penggrebekan judi sabung ayam.
“Itu hoax sdh sering info2 hoax yg tdk bisa dipertanggung jwb kan,” kata Kapolsek AKP Musihram.
“Tlg klo ada judi apapun laporkan sy
Sy tdk ingin d wil cerme ada judi sdh komitmen sy ,kmrn di cerme lor ada laporan jg ternyata infonya hanya ngabar,” ungkapnya.
Perlu diketahui, berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Polsek Cermi jajaran Polres Gresik melakukan penggrebekan judi sabung ayam dengan menangkap 2 orang dan mengamankan 7 unit sepeda motor pada hari Senin (24/04/2023) sekitar pukul 16.00 Wib.
Setelah pukul 22.00 Wib. Kedua penjudi yang diketahui berinisial G dan S, dilepas dengan imbalan uang sebesar Rp.20.000.000 (dua puluh juta rupiah). (Redaksi)